Di wilayah Ling shi di negara Song sangat cocok untuk ditanami bunga terompet, cedar dan mulberi. Begitu mereka tumbuh sebesar kepalan tangan, mereka dipotong untuk dibuat kandang monyet, pohon yang tumbuh lebih besar dipotong untuk membangun rumah.
Sedangkan yang paling besar untuk peti mati orang kaya. Pohon ini tak pernah menikmati umur panjang dan mati satu per satu di tengah usia.
Dalam upacara memberi tumbal kepada Dewa sungai, sapi dengan tanda putih didahinya, babi bermoncong tinggi dan orang bertompel tak pernah dijadikan sebagai persembahan karena di anggap membuat sial.
Pohon pinus di Crooked Forest, Hutan kecil di Polandia Barat |
Beberapa orang yang mampu beradaptasi menampilkan diri sebagai orang yang sial dan tak mampu, dapat melindungi diri dari bencana dunia.
Yang cantik dan yang jelek memiliki kualitas unik, tak perlu membedakan antara yang baik dan yang buruk, yang beruntung atau yang sial.
Karena selera orang berbeda-beda dan apa gunanya memaksakan diri dan berubah menjadi orang lain. Dengan menjadi diri sendiri dan tak berbuat aneh-aneh dan bersikap tulus, akan menjadi pilihan bagi yang mau mencari sifat seperti kamu.
0 Response to "Jadilah seperti pohon. Setia menjadi diri sendiri."
Post a Comment