Dao Zhi adalah pencuri terkenal dijaman dahulu. Suatu kali anak buahnya bertanya : Yang mulia, apakah pencuri seperti kita ini juga melakukan Tao? Dao Zhi menjawab : Tentu saja.
Pemimpin bisa meramalkan dimana barang berharga disembunyikan. Kita menyebutkannya kebajikan.
Ia memimpin pembongkaran rumah, kita menyebutnya keberanian.
Ketika selesai berkerja, ia yang terakhir meninggalkan tempat, kita menyebutnya kesetiakawanan.
Ia mempertimbangkan situasinya dengan hati-hati sebelum bertindak, kita menyebutkan penuh akal.
Ia membagi hasil curian dengan adil, kita menyebutnya kebajikan.
Tak seorangpun cocok menjadi pemimpin tanpa melakukan lima etika ini!
Orang bijak tak bisa melakukan kebaikan jika ia belum mendapatkan kebajikan orang bijak. Orang jahat mengunakan etika orang bijak sebagai jimat. Mereka tak bisa sukses menjadi penjahat tanpa menggunakan etika tersebut.
Tapi orang jahat lebih banyak dari orang bijak, jadi Tao orang bijak lebih membahayakan daripada menguntungkan bagi orang banyak.
Jadi orang jahat juga tak bisa berbuat kejahatan bila tak memiliki kebajikan orang bijak, jadi berhati-hatilah kebajikan orang bijak juga dapat disalah gunakan oleh orang jahat.
Jadi tidak ada ilmu yang baik dan yang jahat yang ada hanya orang yang menyalah gunakan ilmu tersebut
0 Response to " "
Post a Comment