Zhuang Zi berkata : Ada seorang anak dari negeri Yan pergi ke Handan ibu kota negara Zhao untuk belajar berjalan gaya penduduk Handan. Sayangnya, selain ia gagal meniru gaya berjalan Handan ia bahkan lupa gaya berjalannya sendiri. Ia pusing dan berpikir : Aduh, sekarang aku tak bisa berjalan! Akhirnya ia tak punya pilihan lain selain merangkak pulang.
Mulanya orang membaca untuk mengejar Tao agung dan mendapat intinya. Tetapi kemudian ia tersesat di kota buku dan tak bisa keluar serta semakin jauh dari inti Tao yang sebenarnya.
Orang Indonesia berpakaian gaya Arab di acara Mauludan |
Orang seperti ini takkan bisa bahagia meskipun ia berada dalam kebahagiaan. Itu sebabnya ketika kita membaca atau belajar pada seseorang belajarlah intinya, bukan meniru apa yang diajarkan, Ini akan membuat kita memahami apa yang tersirat dan dengan begitu kita dapat menemukan jati diri sendiri dan tak terjebak dalam dua sifat yang bertentangan.
Ada pepatah yang mengatakan :
Kitab dan guru hanya mengajarkan teori dan dasar, tulisan dan ajaran hanya cara membuka pintu pengenalan diri,
Apa yang ditulis dan apa yang diajarkan tak bisa membuat seseorang ahli dan mengenal diri sendiri. Yang dapat membuat orang mengenal diri sendiri dan mempunyai keahlian adalah latihan dan praktek. Itulah sebabnya semua buku dan kitab hanya berintikan kenali, kendalikan, koreksi dan perbarui dirimu.
0 Response to "Orang Indonesia Berpakaian Ala Arab di Acara Maulud Nabi"
Post a Comment